Jumat, 12 Juli 2013

Bahaya Masturbasi atau Onani yang terlalu sering

Masturbasi yang terlalu sering
bisa memicu aktivitas berlebih
pada saraf parasimpatik. Dampaknya adalah produksi
hormon-hormon dan senyawa
kimia seks meningkat teramasuk
asetilkolin, dopamin dan
serotonin. Ketidakseimbangan
kimiawi yang terjadi akibat hobi
masturbasi yang terlalu sering bisa
memicu berbagai macam gangguan kesehatan antara lain sebagai
berikut:

1. Kemampuan ereksi melemah
dan Impotensi Gangguan pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan
otak dalam merespons rangsang
seksual. Akibatnya kemampuan
ereksi melemah, bahkan pada
tingkat yang parah bisa
menyebabkan impotensi yakni
gangguan seksual yang
menyebabkan penis tidak bisa
berdiri sama sekali.

2. Kebocoran katup air mani
Kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yag tepat juga terganggu.
Akibatnya sperma dan air mani
tidak hanya keluar saat ereksi,
lendir-lendir tersebut bisa juga
keluar sewaktu-waktu seperti ingus sekalipun penis sedang dalam kondisi lemas.

3. Rambut rontok dan Kebotakan
Dampak lain dari ketidakseimbangan hormon yang
terjadi jika terlalu sering
masturbasi adalah kerontokan
rambut. Jika tidak diatasi, lama-
kelamaan akan memicu kebotakan
atau penipisan rambut pada pria.
Sangatlah jelas bahwa akibat
negatif dari melakukan masturbasi
dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan loyo sehingga aktifitas kerja akan terganggu dan menjadi tidak produktif lagi. Setiap kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi. Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang
hari.
Selain itu kontraksi otot saat
mengalami orgasme bisa memicu
nyeri otot, terutama di daerah
punggung dan selangkangan. Bagi
yang melakukannya dengan tangan
kosong tanpa pelumas, rasa nyeri
juga bisa menyerang penis karena
gesekan yang terjadi bisa
menyebabkan lecet-lecet.

efek samping onani
memakai sabun?
Beberapa jenis sabun mengandung
zat yang bersifat menimbulkan
rangsangan pada lapisan dalam
kulit dan bersifat terlalu kuat
untuk lapisan dalam kulit, sehingga
menimbulkan semacam luka lecet,
iritasi dan luka pada organ
reproduksi anda.

Apa Solusinya?
Apabila kita menyibukkan diri
dengan melakukan aktivitas yang
seimbang antara fisik, mental
dan spiritual saya yakin
dorongan seksual akan
teralihkan. Hindari melihat atau
membaca buku, majalah, atau
website yang berisikan konten
haram pornografi. Dengan
demikian kita tidak akan selalu
terangsang, sehingga dapat
menahan diri untuk tidak selalu
melakukan onani. Perbanyak
shaum sunnah sebagai metode
yang dicontohkan oleh
Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi
wasallam untuk mengekang
syahwat.

Daftar Pustaka :

http://kaahil.wordpress.com/2012/05/30/bahaya-efek-samping-sering-onanimasturbasi-kemampuan-ereksi-melemah-dan-impotensi-kebocoran-katup-air-mani-rambut-rontok-dan-kebotakan-cara-tips-pengobatan-untuk-mengatasi-kecanduanket/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar